Rabu, 24 September 2014

Pengenalan DataBase dan Perbedaan MySQL dan PostgreSQL


Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga update yang rumit.


Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil (akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.

Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:

Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.

Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi pertama MySQL yang kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan MySQL AB. MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan oleh para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar instalasi saat ini.


KELEBIHAN MySQL:
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai database server antara lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan mudah.
4. MySQL merupakan program yang multithreaded, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
5. Didukung programprogram umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem database.
8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan verifikasi host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang menggunakan script serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.
Instalasi MySQL
 setelah download selesai buka programnya maka akan muncul seperti gambar di bawah ini klik Next untuk Melanjutkan.
http://www.swalt.info/images/web/mysql/install-mysql/1.png
3. Setelah itu check list pada “I accept the terms in the License Agreement lalu klik Next.
http://www.swalt.info/images/web/mysql/install-mysql/2.png
4. Lalu akan muncul gambar ini. Pilih yang Typical.
http://www.swalt.info/images/web/mysql/install-mysql/3.png
5. Klik Instal,lalu tunggu sampai proses instal selesai
Install MySql di Windows
6. Setelah proses Install selesai.klik Finish lalu akan muncul gambar ini.Klik Next
Install MySql di Windows
7. klik Next.
Install MySql di Windows
8.Lalu klik Next.
Install MySql di Windows
9. Lalu pilih Detailed Configuration. Lalu klik Next.
Install MySql di Windows
10. Lalu pilih Developer Machine. Lalu klik Next.
Install MySql di Windows
11. Lalu pilih Multifunctional Database. Klik Next
Install MySql di Windows
12. Pilih drive untuk tempat menyimpan program Mysql nya. Lalu Next
Install MySql di Windows
13. Lalu pilih Manual Setting, masukkan angka Concurrent connections , saya pilih angka yaitu 5. Lalu Next
Install MySql di Windows
14. Lalu pilih klik check list pada Enable TCP/IP dan Enable Strcit Mode seperti gambar di bawah ini dan default server Port yaitu 3306. Jika kamu mengubah angka server port ini maka kamu memerlukan port spesifik untuk aplikasi – aplikasi untuk connect dengan server. Lalu Next
Install MySql di Windows
15. Lalu pilih Best Support For Multingualism untuk membuat UTF8 sebagai default character. Lalu klik Next
Install MySql di Windows
16. Lalu beri check list pada keduanya seperti gambar ini, lalu pilih 
Service
 Name sesuai keinginan anda.
Install MySql di Windows
17. Lalu beri checklist pada Modify security Settings jika anda ingin memberi pasword root. Seperti gambar di bawah ini. Jika tidak ingin menggunakan password, jangan beri chechlist pada Modify security settings. Lalu klik Next
Install MySql di Windows
18. Lalu klik Execute dan tunggu hingga instalasi selesai seperti gambar di bawah ini.
Install MySql di Windows
19. Setelah Klik tombol Finish maka selesailah proses intallasi MySql Servernya.

PostgressSQL

Kelebihan PostgreSQL
Kelebihan PostgreSQL
1.       PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering terjadi.
2.       Dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), kecepatan PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, hal ini
dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row.
3.       PostgreSQL memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record.Dengan adanya kemampuan OO ini maka di PostgreSQL, kita dapat mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
4.       PostgreSQL menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database seperti yang terdapat dalam produk database komersial pada umumnya.
5.       PostgreSQL pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, lingkaran, poligon) yang mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu
6.       PostgreSQL memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field sebagai array.
7.       PostgreSQL memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya diinginkan: view (tabel virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam beberapa bahasa), dan foreign key constraint
8.       PostgreSQL juga memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan custom yang bisa kita definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE
9.       Postgres juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux.
10.     kemampuannya menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan dalam pembuatan situs yang berbasis Web GIS untuk pemetaan dan sebagainya.
11.     PostgreSQL memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu
PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan didistribusikan oleh setiap orang tanpa
perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
12. PostgreSQL mendukung banyak jenis bahasa pemrograman,
antara lain: SQL, C, C++, Java, PHP, etc.
13. PostgreSQL juga merupakan alternative untuk sistem database
open-source lainnya seperti MySQL dan Firebird, terutama sistem proprietari seperti Oracle, Sybase, IBM’s DB2dan Microsoft SQL Server.
Instalasi PostgresSQL
installer bagi user yang masih awam dengan relational database system. Setelah file selesai didownload, klik file exe tersebut dan lakukan instalasi step-by-step :
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture1.jpg?w=300&h=233
Klik “Next >” untuk ke langkah berikutnya
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture2.jpg?w=700
Pilih direktori untuk proses instalasi dan penyimpanan data (sebaiknya ikut default)http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture3.jpg?w=700
Klik “Next >” jika tidak ingin merubah direktori data
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture4.jpg?w=700
Ketikkan Password yang akan digunakan untuk mengakses DB Postgre
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture5.jpg?w=700
Masukkan port yang akan digunakan oleh DB Postgre (Sebaiknya ikut default sistem)
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture6.jpg?w=700
Klik “Next >” jika Anda tidak ingin merubah opsi instalasi DB.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture7.jpg?w=700
Klik “Next >” dan …
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture8.jpg?w=700
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture9.jpg?w=700
Proses instalasi DB Postgre telah selesai. Jika Anda terkoneksi dengan akses internet pada saat melalukan instalasi, Anda bisa menambahkan beberapa fitur untuk memudahkan dalam mengakses Postgre. Anda harus mengaktifkan “centang” pada Stack Builder jika ingin menginstal fitur tambahan.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture10.jpg?w=700
Klik “Next >” untuk pemilihan fitur tambahan.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture11.jpg?w=700
Sebagai contoh saya memilih fitur : Drupal, Apache dan phpPgAdmin, kemudian klik “Next >”.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture12.jpg?w=700
Pilih direktori sementara untuk download fitur tambahan (Sebaiknya ikuti default sistem).
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture13.jpg?w=700
Tunggu hingga proses download file selesai.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture14.jpg?w=700
Klik “Next >” untuk memulai instalasi fitur tambahan.
http://nra402.files.wordpress.com/2012/02/capture15.jpg?w=700
Ikuti langkah-langkah yang muncul untuk memulai instalasi fitur tambahan. Setelah seluruh fitur terinstal, Anda dapat menggunakan Postgre dengan lebih mudah.
SOAL
Kita akan mencoba menyelesaikan soal dibawah ini yang mudah bagi para temen-temen pemula.
1.           Buatlah user baru dengan nama user nama depan pribadi mahasiswa dan password menggunakan nim masing – masing.
2.           Buatlah 2 database dengan nama : namaNIM masing-masing praktikan. Misal : “aziz05550057” dan nama database : contoh1.
3.           Hapuslah database contoh1.
4.           Jawablah soal matematika berikut menggunakan query buffer 9 – 5 + 5 x 0 + 3 : 2 = …. ?
5.           Jawablah soal matematika berikut menggunakan query buffer 5%2=…?
6.           Tampilkan qurey untuk memperoleh tanggal dan jam sekarang?
7.           Tampilkan selisih hari dalam untuk pengurangan waktu sekarang dengan waktu lahir praktikan?

 Penyelesaian :
1.           CREATE USER ‘destyan’ IDENTIFIED BY ‘13650093’;
2.           CREATE DATABASE destyan13650093;
CREATE DATABASE contoh1;
3.           DROP DATABASE contoh1;
4.           SELECT 9-5+5*0+3/2;
Hasilnya = 5.5000
5.           SELECT 5%2;
Hasilnya = 1
6.           SELECT NOW(), CURDATE(), CURTIME();
7.           SELECT DATEDIFF( now( ) , ‘1994-15-12′ );

Perbedaan
Saat ini dengan mudah kita bisa mengatakan, dua produk database open source paling terkenal dan banyak digunakan adalah MySQL dan PostgreSQL. “Mana yang lebih bagus?” adalah pertanyaan yang hingga akhir zaman nanti akan selalu terlontar. Kami tahu pertanyaan ini tidak ada artinya, dan tidak membantu sama sekali. Namun di artikel ini kami mencoba menyusun beberapa aspek dari kedua database yang berbeda satu sama lain. Harapan kami, perbandingan ini membantu Anda menjawab pertanyaan “mana yang sebaiknya dipakai untuk [sebutkan kebutuhan Anda di sini].” Jangan lupa pula, sebelum memutuskan selalu ceklah dulu homepage kedua database sebab dari waktu ke waktu fitur tiap database berubah/bertambah. Perbandingan di artikel ini sendiri menggunakan versi MySQL 3.23.49/4.0.1 dan PostgreSQL 7.2.

Tujuan Desain

Dari semula latar belakang dikembangkannya kedua database ini sudah berbeda. MySQL berkembang dari solusi yang dipakai oleh pembuatnya, TcX AB, dalam memroses data untuk aplikasi Web. Fokusnya adalah pada kecepatan. PostgreSQL, di lain pihak, berkembang dari riset akademik. Fokus pengembangan PostgreSQL adalah pada fitur OO, reliabilitas, dan dukungan SQL yang mantap. Namun, seiring kedua produk ini bertambah matang, keduanya semakin banyak memiliki sifat-sifat ini. MySQL versi 4.x misalnya, berjanji menambahkan fitur-fitur yang sejak lama diidamkan pemakainya: subselect, view, dsb. Sementara PostgreSQL, yang sempat memiliki masalah stabilitas dan skalabilitas di seri awal versi 6.x, juga kini telah amat menarik dari segi kecepatan.

Pengembangan

Pengembangan MySQL diatur secara sentral oleh perusahaan komersial di Swedia bernama MySQL AB (sebelumnya TcX AB). Perusahaan ini memperoleh pemasukan utamanya dari menjual layanan support dan konsultasi MySQL. PostgreSQL dikembangkan secara lebih terdesentralisasi dan merakyat, namun tetap diatur oleh sebuah kelompok online bernama PostgreSQL Development Group.

MySQL dirilis dalam satuan yang lebih sering (sebulan bisa lebih dari satu kali), sementara PostgreSQL sekitar 4–6 bulan sekali.

Jumlah Pengguna

Menurut MySQL AB, saat ini jumlah instalasi MySQL sekitar 3 juta. PostgreSQL sendiri tidak diketahui pasti berapa jumlah penggunanya; kemungkinan masih berada di bawah MySQL karena banyaknya situs Web dan perusahaan webhosting yang hanya menggunakan MySQL. Plus secara keseluruhan popularitas MySQL (trafik milis, tutorial/artikel yang membahas, dsb) lebih besar daripada PostgreSQL. Tapi karena PostgreSQL juga disertakan secara default di distro-distro Linux seperti Red Hat dan SuSE, jumlah penggunanya pun sudah pasti banyak.

Arsitektur dan Portabilitas

MySQL memiliki arsitektur multithreading, sementara PostgreSQL multiproses (forking). Ini berarti PostgreSQL potensial memiliki stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering terjadi. Di sisi lain, arsitektur dengan forking ini sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows amat thread-oriented. Karena itulah, baru MySQL yang memiliki port natif ke Windows. PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.

ACID compliance

Sampai sekarang masih banyak yang bilang MySQL itu tidak ACID-compliant. Padahal sejak 2 tahun lalu MySQL sudah mempunyai handler tabel BerkeleyDB, dan belakangan ini InnoDB, sehingga MySQL sudah mendukung transaksi. Handler tabel MySQL yang lama, ISAM dan MyISAM, tidak ACID-compliant. PostgreSQL sendiri sejak lama telah ACID-compliant.

Lisensi

Lisensi PostgreSQL lebih liberal. Inilah sebabnya ada banyak produk closed-source dan komersial yang bisa dikembangkan dari source code PostgreSQL. MySQL, karena dilisensi di bawah GPL, tidak boleh dimodifikasi menghasilkan produk turunan yang closed-source.

Kecepatan

Soal kecepatan ini relatif dan kadang juga jadi isu sensitif. Baik kedua pihak, maupun pihak ketiga, pernah menerbitkan benchmark yang lalu ditepis atau dicibir karena tidak objektif.

Pada dasarnya perbandingan kecepatan keduanya seperti ini: MySQL terkenal cepat dalam melakukan query sederhana. Dengan kata lain, dapat memroses lebih banyak SQL per satuan waktu. Tapi dalam kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), PostgreSQL sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, seperti dialami Tim Perdue saat mencoba kedua database untuk diimplementasikan di SourceForge.net. Penyebab utamanya adalah karena MySQL menggunakan locking level table dalam UPDATE, sehingga koneksi yang lain tidak bisa membaca table ybs sama sekali. Locking inilah juga sebabnya mengapa pada banyak benchmark, MySQL menunjukkan penurunan kinerja yang cukup drastis untuk kondisi jumlah klien simultan tinggi. PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row. Table handler baru di MySQL, InnoDB, juga mendukung row level locking. Benchmark InnoDB pada jumlah koneksi tinggi menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan (www.innodb.com/bench.html).

Masalah locking tabel bisa diakali dengan membelah-belah tabel, agar satu kelompok row dapat dilock tanpa mengganggu kelompok row lain. Bahkan ada pengguna MySQL yang membelah sebuah tabel besar berisi jutaan record menjadi ribuan tabel kecil-kecil.

Stabilitas

Keduanya sudah bisa dibilang cukup hingga amat stabil. Tapi perlu diingat bahwa database manapun—bahkan Oracle—sesekali dapat menyebabkan kerusakan data. Karena itu backup/history periodik dan incremental tetap diperlukan.

Fungsi Built-In

MySQL terkenal kaya fungsi built-in, seperti modifikasi string (REPLACE, RIGHT, LTRIM, LCASE), matematika (LOG, LOG10), tanggal, dsb. Dalam hal ini MySQL lebih unggul.

Interface

Keduanya sudah amat solid. Mulai dari API C/C++, driver database Perl/Python/PHP/Tcl, ODBC, JDBC telah didukung. Anda tidak akan kesulitan menggunakan database ini dari berbagai sistem dan bahasa pemrograman. MySQL juga mendukung OLEDB dan memiliki versi embedded untuk dilink bersama aplikasi buatan Anda sendiri.

Full Text Indexing

MySQL mendukung indeks full text secara natif. PostgreSQL mendukung full text searching lewat program lain (contohnya: OpenFTS, openfts.sourceforge.net) yang memanfaatkan tipe data arraynya untuk menyimpan indeks dokumen. Secara umum dapat dikatakan bahwa indexing dengan MySQL lebih praktis, tapi dengan program ketiga lebih banyak fitur dan opsi yang bisa diatur (mis: stemming, parsing kata non-Inggris, dsb). MySQL juga, tentu saja, dapat dipakai sebagai backend bagi program search eksternal (contoh: DBIx::KwIndex, search.cpan.org/search?dist=DBIx-KwIndex), meski mungkin tidak seefisien dibandingkan array di PostgreSQL.

Replikasi

Keduanya sudah memiliki replikasi, meski replikasi di MySQL barulah satu arah. Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan dalam distribusi standarnya, namun Anda dapat mengunjungi situs gborg.postgresql.org/project/pgreplication/ (proyek pgreplication).

Manajemen User dan Keamanan

Kedua database menyimpan informasi user di sebuah database khusus. Sistem perizinan MySQL lebih mendetil daripada PostgreSQL. Misalnya, kita dapat mengeset agar user tertentu yang datang dari host tertentu hanya bisa membaca tabel saja tanpa bisa UPDATE. Di PostgreSQL ini masih bisa dilakukan dengan VIEW misalnya.

Untuk masalah enkripsi koneksi, keduanya mendukung SSL. Ada ekstensi PKIX bagi PostgreSQL yang menarik, sebab dapat membuat tabel terenkripsi: http://www.dimensional.com/~bgiles/pkixdoc/.

Tool Web/GUI

MySQL AB mengklaim lebih banyak tool grafis/web yang tersedia untuk MySQL, dan ini nampaknya cukup benar.

Tipe Data

PostgreSQL lebih kaya dalam hal tipe data (terutama yang domain-specific seperti tipe data geometris dan MONEY), tapi MySQL sudah mendukung semua tipe data umum.

Di PostgreSQL sebelum 7.1, masih ada keterbatasan yang cukup menyesakkan yaitu ukuran data BLOB maksimum adalah 8–32KB. Sejak 7.1, PostgreSQL juga dapat menyimpan data BLOB besar.

CHAR dan VARCHAR di PostgreSQL dapat menampung hingga 8 juta karakter (bandingkan dengan MySQL yang hanya 255).

Modifikasi Tabel

MySQL lebih fleksibel dalam ALTER TABLE. PostgreSQL sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel. MySQL mendukung penambahan/penghapusan kolom, penggantian definisi kolom, dsb.

Fitur OO dan SQL

Dalam waktu beberapa tahun PostgreSQL akan tetap memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan MySQL. Lebih banyak fitur dari standar SQL92 yang diimplementasi oleh PostgreSQL. MySQL bahkan belum mendukung subselek. View, trigger, foreign key checking (meski ini sudah ada di InnoDB) dan stored procedure semua hanya ada di PostgreSQL. Sebagai pengembang yang memutuskan memilih salah satu database, Anda perlu menanyakan kepada diri sendiri dulu apakah ingin lebih bersusah-payah melakukan code around fasilitas-fasilitas yang tidak ada di MySQL tersebut melalui bahasa pemrograman (misalnya, stored procedure diganti dengan user-defined function, subselek diganti beberapa kali SQL yang dibungkus dengan locking, dan tidak ada “trigger” berarti Anda harus melakukan pengecekan secara manual). Jika tidak ingin repot, lebih baik memilih PostgreSQL. Tapi jika tidak butuh fitur SQL yang rumit-rumit, Anda masih punya kebebasan memilih satu dari dua.

Di samping itu MySQL pun tidak memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record.

Fitur Unik

MySQL memiliki arsitektur yang memungkinkan sebuah database terdiri dari beberapa jenis tabel, misalnya: yang transaksional dan tidak, yang berbasis di memori atau di disk, yang terkompresi dan yang read-only. MySQL mendukung protokol terkompresi yang bisa menghemat bandwidth dan mengurangi latensi.

PostgreSQL memiliki tipe data array, pewarisan tabel dan tipe data, serta sistem rule. PostgreSQL memiliki tipe-tipe data “antik.” Di PostgreSQL Anda dapat menulis stored procedure (atau procedural language, istilah di PostgreSQL) dalam beberapa bahasa: PL/Perl, PL/Tcl, atau PL/PgSQL. PostgreSQL mendukung set/himpunan.
Kritik dan saran
Semua DBMS yang saya terangkan tadi memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk pemula biasanya akan di perkenalkan DBMS MySQL terlebih dahulu. Dan bagi para pembaca untuk mencari tahu lebih dalam mengenai desain basis data beserta aplikasi yang dapat membantu kalian.
Kalau ada salah di setiap penulisan di yang kurang berkenan bagi temen-temen pembaca artikel ini , saya selaku penulis dari artikel ini saya memohon maaf sebesarnya atas kesalahan yang telah saya lakukan . Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat temen-temen sumua .

Sumber
·        tempoedolo.wordpress.com/kelebihan-postgresql/
·        bayyulf.blogspot.com/.../pengertian-dan-kelebihan-database-mysql.html

4 komentar: