Database
atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan
secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi.
Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan
juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang
sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang
penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting
karena dapat menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas,
organisasi data, dan juga update yang rumit.
Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari
media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem
manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem
perangkat lunak yang memungkinkan user untuk memelihara, mengontrol, dan
mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke
basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani
DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, dapat menangani permintaan pemakai
untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh
DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang
disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk, dan menangani unjuk kerja semua
fungsi secara efisien.
Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan
tinjauan abstrak data kepada user (pengguna). Jadi sistem menyembunyikan
informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara, dan tetap dapat diambil
(akses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang
struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna
awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua
yaitu:
Basis
data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data
berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun
dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk
mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk
menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data
flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data
dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data
semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan
pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data
digunakan atau dimodifikasi.
Basis
data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang
lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari
kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu
dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi
yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk
membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci)
yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat
ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa
kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi
yang lebih sulit untuk data dalam jumlah
besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi
yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu
apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
MySQL
MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang
bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem Database MySQL
mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database
managemen sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem database
yang cepat, handal dan mudah digunakan.
Ulf Micheal Widenius adalah penemu awal versi
pertama MySQL yang kemudian pengembangan selanjutnya dilakukan oleh perusahaan
MySQL AB. MySQL AB yang merupakan sebuah perusahaan komersial yang didirikan
oleh para pengembang MySQL. MySQL sudah digunakan lebih dari 11 millar
instalasi saat ini.
KELEBIHAN MySQL:
Berikut ini beberapa kelebihan MySQL sebagai
database server antara lain :
1. Source MySQL dapat diperoleh dengan mudah dan
gratis.
2. Sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit.
3. Pengaksesan database dapat dilakukan dengan
mudah.
4. MySQL merupakan program yang multithreaded,
sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multiCPU.
5. Didukung programprogram umum seperti C, C++,
Java, Perl, PHP, Python, dsb.
6. Bekerja pada berbagai platform. (tersedia
berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).
7. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga
memudahkan konfigurasi sistem database.
8. Memiliki sistem sekuriti yang cukup baik dengan
verifikasi host.
9. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows.
10. Mendukung record yang memiliki kolom dengan
panjang tetap atau panjang bervariasi.
MySQL dan PHP merupakan sistem yang saling
terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan database dengan menggunakan sintak PHP
dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan melalui aplikasi web yang
menggunakan script serverside seperti PHP dapat langsung dimasukkan ke database
MySQL yang ada di server dan tentunya web tersebut berada di sebuah web server.
Instalasi
MySQL
setelah download selesai buka programnya maka akan muncul seperti
gambar di bawah ini klik Next untuk Melanjutkan.
3. Setelah itu check list pada “I accept the terms in the License Agreement
lalu klik Next.
4. Lalu akan muncul gambar ini. Pilih yang Typical.
5. Klik Instal,lalu tunggu sampai proses instal selesai
6. Setelah proses Install selesai.klik Finish lalu akan muncul gambar ini.Klik Next
7. klik Next.
8.Lalu klik Next.
9. Lalu pilih Detailed Configuration. Lalu klik Next.
10. Lalu pilih Developer Machine. Lalu klik Next.
11. Lalu pilih Multifunctional Database. Klik Next
12. Pilih drive untuk tempat menyimpan program Mysql nya. Lalu Next
13. Lalu pilih Manual Setting, masukkan angka Concurrent connections , saya pilih angka yaitu 5. Lalu Next
14. Lalu pilih klik check list pada Enable TCP/IP dan Enable Strcit Mode seperti gambar di bawah ini dan default server Port yaitu 3306. Jika kamu mengubah angka server port ini maka kamu memerlukan port spesifik untuk aplikasi – aplikasi untuk connect dengan server. Lalu Next
15. Lalu pilih Best Support For Multingualism untuk membuat UTF8 sebagai default character. Lalu klik Next
16. Lalu beri check list pada keduanya seperti gambar ini, lalu pilih
4. Lalu akan muncul gambar ini. Pilih yang Typical.
5. Klik Instal,lalu tunggu sampai proses instal selesai
6. Setelah proses Install selesai.klik Finish lalu akan muncul gambar ini.Klik Next
7. klik Next.
8.Lalu klik Next.
9. Lalu pilih Detailed Configuration. Lalu klik Next.
10. Lalu pilih Developer Machine. Lalu klik Next.
11. Lalu pilih Multifunctional Database. Klik Next
12. Pilih drive untuk tempat menyimpan program Mysql nya. Lalu Next
13. Lalu pilih Manual Setting, masukkan angka Concurrent connections , saya pilih angka yaitu 5. Lalu Next
14. Lalu pilih klik check list pada Enable TCP/IP dan Enable Strcit Mode seperti gambar di bawah ini dan default server Port yaitu 3306. Jika kamu mengubah angka server port ini maka kamu memerlukan port spesifik untuk aplikasi – aplikasi untuk connect dengan server. Lalu Next
15. Lalu pilih Best Support For Multingualism untuk membuat UTF8 sebagai default character. Lalu klik Next
16. Lalu beri check list pada keduanya seperti gambar ini, lalu pilih
Service
Name
sesuai keinginan anda.
17. Lalu beri checklist pada Modify security Settings jika anda ingin memberi pasword root. Seperti gambar di bawah ini. Jika tidak ingin menggunakan password, jangan beri chechlist pada Modify security settings. Lalu klik Next
18. Lalu klik Execute dan tunggu hingga instalasi selesai seperti gambar di bawah ini.
19. Setelah Klik tombol Finish maka selesailah proses intallasi MySql Servernya.
17. Lalu beri checklist pada Modify security Settings jika anda ingin memberi pasword root. Seperti gambar di bawah ini. Jika tidak ingin menggunakan password, jangan beri chechlist pada Modify security settings. Lalu klik Next
18. Lalu klik Execute dan tunggu hingga instalasi selesai seperti gambar di bawah ini.
19. Setelah Klik tombol Finish maka selesailah proses intallasi MySql Servernya.
PostgressSQL
Kelebihan PostgreSQL
Kelebihan PostgreSQL
1. PostgreSQL
memiliki arsitektur multiproses (forking) yang berarti memiliki stabilitas yang
lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan menyebabkan seluruh
daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering terjadi.
2. Dalam
kondisi load tinggi (jumlah koneksi simultan besar), kecepatan PostgreSQL
sering mengalahkan MySQL untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, hal ini
dikarenakan PostgreSQL mendukung locking di level
yang lebih rendah, yaitu row.
3. PostgreSQL
memiliki fitur OO seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array
yang kadang praktis untuk menyimpan banyak item data di dalam satu
record.Dengan adanya kemampuan OO ini maka di PostgreSQL, kita dapat
mendefinisikan sebuah tabel yang mewarisi definisi tabel lain.
4. PostgreSQL
menyediakan hampir seluruh fitur-fitur database seperti yang terdapat dalam
produk database komersial pada umumnya.
5. PostgreSQL
pun memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, lingkaran, poligon) yang
mungkin berguna bagi aplikasi ilmiah tertentu
6. PostgreSQL
memberikan kita kemampuan mendefinisikan sebuah field sebagai array.
7. PostgreSQL
memiliki hampir semua fasilitas standar yang biasanya diinginkan: view (tabel
virtual), trigger, subselek, stored procedure (dalam beberapa bahasa), dan
foreign key constraint
8. PostgreSQL
juga memiliki apa yang disebut rule, yaitu tindakan custom yang bisa kita
definisikan dieksekusi saat sebuah tabel di-INSERT, UPDATE, atau DELETE
9. Postgres
juga mempunayai kemampuan untuk membuat konektifitas dengan database lain
seperti pgdump, Interbase, pgaccess dan hampir semua database pada Linux.
10. kemampuannya
menampung data spasial, sehingga ia bisa digunakan dalam pembuatan situs yang
berbasis Web GIS untuk pemetaan dan sebagainya.
11. PostgreSQL
memiliki lisensi GPL (General Public License) dan oleh karena itu
PostgreSQL dapat digunakan, dimodifikasi dan
didistribusikan oleh setiap orang tanpa
perlu membayar lisensi (free of charge) baik untuk
keperluan pribadi, pendidikan maupun komersil.
12. PostgreSQL mendukung banyak jenis bahasa
pemrograman,
antara lain: SQL, C, C++, Java, PHP, etc.
13. PostgreSQL juga merupakan alternative untuk
sistem database
open-source lainnya seperti MySQL dan Firebird,
terutama sistem proprietari seperti Oracle, Sybase, IBM’s DB2dan Microsoft SQL
Server.
Instalasi PostgresSQL
installer bagi user yang masih awam dengan relational database system.
Setelah file selesai didownload, klik file exe tersebut dan lakukan instalasi
step-by-step :
Klik “Next >” untuk ke langkah berikutnya
Pilih direktori untuk proses instalasi dan penyimpanan data (sebaiknya ikut
default)
Klik “Next >” jika tidak ingin merubah direktori data
Ketikkan Password yang akan digunakan untuk mengakses DB Postgre
Masukkan port yang akan digunakan oleh DB Postgre (Sebaiknya ikut default
sistem)
Klik “Next >” jika Anda tidak ingin merubah opsi instalasi DB.
Klik “Next >” dan …
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Proses instalasi DB Postgre telah selesai. Jika Anda terkoneksi dengan
akses internet pada saat melalukan instalasi, Anda bisa menambahkan beberapa
fitur untuk memudahkan dalam mengakses Postgre. Anda harus mengaktifkan
“centang” pada Stack Builder jika ingin menginstal fitur tambahan.
Klik “Next >” untuk pemilihan fitur tambahan.
Sebagai contoh saya memilih fitur : Drupal, Apache dan phpPgAdmin, kemudian
klik “Next >”.
Pilih direktori sementara untuk download fitur tambahan (Sebaiknya ikuti
default sistem).
Tunggu hingga proses download file selesai.
Klik “Next >” untuk memulai instalasi fitur tambahan.
Ikuti langkah-langkah yang muncul untuk memulai instalasi fitur tambahan.
Setelah seluruh fitur terinstal, Anda dapat menggunakan Postgre dengan lebih
mudah.
SOAL
Kita akan mencoba menyelesaikan soal dibawah ini yang mudah bagi para
temen-temen pemula.
1.
Buatlah user baru dengan nama user nama depan pribadi mahasiswa dan
password menggunakan nim masing – masing.
2.
Buatlah 2 database dengan nama : namaNIM masing-masing praktikan. Misal :
“aziz05550057” dan nama database : contoh1.
3.
Hapuslah database contoh1.
4.
Jawablah soal matematika berikut menggunakan query buffer 9 – 5 + 5 x 0 + 3
: 2 = …. ?
5.
Jawablah soal matematika berikut menggunakan query buffer 5%2=…?
6.
Tampilkan qurey untuk memperoleh tanggal dan jam sekarang?
7.
Tampilkan selisih hari dalam untuk pengurangan waktu sekarang dengan waktu
lahir praktikan?
Penyelesaian :
1.
CREATE USER ‘destyan’ IDENTIFIED BY ‘13650093’;
2.
CREATE DATABASE destyan13650093;
CREATE DATABASE contoh1;
3.
DROP DATABASE contoh1;
4.
SELECT 9-5+5*0+3/2;
Hasilnya = 5.5000
5.
SELECT 5%2;
Hasilnya = 1
6.
SELECT NOW(), CURDATE(), CURTIME();
7.
SELECT DATEDIFF( now( ) , ‘1994-15-12′ );
Perbedaan
Saat ini dengan mudah kita bisa mengatakan, dua
produk database open source paling terkenal dan banyak digunakan adalah MySQL
dan PostgreSQL. “Mana yang lebih bagus?” adalah pertanyaan yang hingga akhir
zaman nanti akan selalu terlontar. Kami tahu pertanyaan ini tidak ada artinya,
dan tidak membantu sama sekali. Namun di artikel ini kami mencoba menyusun
beberapa aspek dari kedua database yang berbeda satu sama lain. Harapan kami,
perbandingan ini membantu Anda menjawab pertanyaan “mana yang sebaiknya dipakai
untuk [sebutkan kebutuhan Anda di sini].” Jangan lupa pula, sebelum memutuskan
selalu ceklah dulu homepage kedua database sebab dari waktu ke waktu fitur tiap
database berubah/bertambah. Perbandingan di artikel ini sendiri menggunakan
versi MySQL 3.23.49/4.0.1 dan PostgreSQL 7.2.
Tujuan Desain
Dari semula latar belakang dikembangkannya kedua
database ini sudah berbeda. MySQL berkembang dari solusi yang dipakai oleh
pembuatnya, TcX AB, dalam memroses data untuk aplikasi Web. Fokusnya adalah
pada kecepatan. PostgreSQL, di lain pihak, berkembang dari riset akademik.
Fokus pengembangan PostgreSQL adalah pada fitur OO, reliabilitas, dan dukungan
SQL yang mantap. Namun, seiring kedua produk ini bertambah matang, keduanya
semakin banyak memiliki sifat-sifat ini. MySQL versi 4.x misalnya, berjanji
menambahkan fitur-fitur yang sejak lama diidamkan pemakainya: subselect, view,
dsb. Sementara PostgreSQL, yang sempat memiliki masalah stabilitas dan
skalabilitas di seri awal versi 6.x, juga kini telah amat menarik dari segi
kecepatan.
Pengembangan
Pengembangan MySQL diatur secara sentral oleh
perusahaan komersial di Swedia bernama MySQL AB (sebelumnya TcX AB). Perusahaan
ini memperoleh pemasukan utamanya dari menjual layanan support dan konsultasi
MySQL. PostgreSQL dikembangkan secara lebih terdesentralisasi dan merakyat,
namun tetap diatur oleh sebuah kelompok online bernama PostgreSQL Development
Group.
MySQL dirilis dalam satuan yang lebih sering
(sebulan bisa lebih dari satu kali), sementara PostgreSQL sekitar 4–6 bulan
sekali.
Jumlah Pengguna
Menurut MySQL AB, saat ini jumlah instalasi MySQL
sekitar 3 juta. PostgreSQL sendiri tidak diketahui pasti berapa jumlah
penggunanya; kemungkinan masih berada di bawah MySQL karena banyaknya situs Web
dan perusahaan webhosting yang hanya menggunakan MySQL. Plus secara keseluruhan
popularitas MySQL (trafik milis, tutorial/artikel yang membahas, dsb) lebih
besar daripada PostgreSQL. Tapi karena PostgreSQL juga disertakan secara
default di distro-distro Linux seperti Red Hat dan SuSE, jumlah penggunanya pun
sudah pasti banyak.
Arsitektur dan Portabilitas
MySQL memiliki arsitektur multithreading, sementara
PostgreSQL multiproses (forking). Ini berarti PostgreSQL potensial memiliki
stabilitas yang lebih tinggi, sebab satu proses anak yang mati tidak akan
menyebabkan seluruh daemon mati—meskipun pada kenyataannya, dulu ini sering
terjadi. Di sisi lain, arsitektur dengan forking ini sulit diterapkan ke
Windows, sebab Windows amat thread-oriented. Karena itulah, baru MySQL yang
memiliki port natif ke Windows. PostgreSQL sendiri saat ini bisa dijalankan di
Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
ACID compliance
Sampai sekarang masih banyak yang bilang MySQL itu
tidak ACID-compliant. Padahal sejak 2 tahun lalu MySQL sudah mempunyai handler
tabel BerkeleyDB, dan belakangan ini InnoDB, sehingga MySQL sudah mendukung
transaksi. Handler tabel MySQL yang lama, ISAM dan MyISAM, tidak
ACID-compliant. PostgreSQL sendiri sejak lama telah ACID-compliant.
Lisensi
Lisensi PostgreSQL lebih liberal. Inilah sebabnya
ada banyak produk closed-source dan komersial yang bisa dikembangkan dari
source code PostgreSQL. MySQL, karena dilisensi di bawah GPL, tidak boleh
dimodifikasi menghasilkan produk turunan yang closed-source.
Kecepatan
Soal kecepatan ini relatif dan kadang juga jadi isu
sensitif. Baik kedua pihak, maupun pihak ketiga, pernah menerbitkan benchmark
yang lalu ditepis atau dicibir karena tidak objektif.
Pada dasarnya perbandingan kecepatan keduanya
seperti ini: MySQL terkenal cepat dalam melakukan query sederhana. Dengan kata
lain, dapat memroses lebih banyak SQL per satuan waktu. Tapi dalam kondisi load
tinggi (jumlah koneksi simultan besar), PostgreSQL sering mengalahkan MySQL
untuk query dengan klausa JOIN yang kompleks, seperti dialami Tim Perdue saat
mencoba kedua database untuk diimplementasikan di SourceForge.net. Penyebab
utamanya adalah karena MySQL menggunakan locking level table dalam UPDATE,
sehingga koneksi yang lain tidak bisa membaca table ybs sama sekali. Locking
inilah juga sebabnya mengapa pada banyak benchmark, MySQL menunjukkan penurunan
kinerja yang cukup drastis untuk kondisi jumlah klien simultan tinggi.
PostgreSQL mendukung locking di level yang lebih rendah, yaitu row. Table
handler baru di MySQL, InnoDB, juga mendukung row level locking. Benchmark
InnoDB pada jumlah koneksi tinggi menunjukkan hasil yang cukup menjanjikan
(www.innodb.com/bench.html).
Masalah locking tabel bisa diakali dengan
membelah-belah tabel, agar satu kelompok row dapat dilock tanpa mengganggu
kelompok row lain. Bahkan ada pengguna MySQL yang membelah sebuah tabel besar
berisi jutaan record menjadi ribuan tabel kecil-kecil.
Stabilitas
Keduanya sudah bisa dibilang cukup hingga amat
stabil. Tapi perlu diingat bahwa database manapun—bahkan Oracle—sesekali dapat
menyebabkan kerusakan data. Karena itu backup/history periodik dan incremental
tetap diperlukan.
Fungsi Built-In
MySQL terkenal kaya fungsi built-in, seperti
modifikasi string (REPLACE, RIGHT, LTRIM, LCASE), matematika (LOG, LOG10),
tanggal, dsb. Dalam hal ini MySQL lebih unggul.
Interface
Keduanya sudah amat solid. Mulai dari API C/C++,
driver database Perl/Python/PHP/Tcl, ODBC, JDBC telah didukung. Anda tidak akan
kesulitan menggunakan database ini dari berbagai sistem dan bahasa pemrograman.
MySQL juga mendukung OLEDB dan memiliki versi embedded untuk dilink bersama
aplikasi buatan Anda sendiri.
Full Text Indexing
MySQL mendukung indeks full text secara natif.
PostgreSQL mendukung full text searching lewat program lain (contohnya:
OpenFTS, openfts.sourceforge.net) yang memanfaatkan tipe data arraynya untuk
menyimpan indeks dokumen. Secara umum dapat dikatakan bahwa indexing dengan
MySQL lebih praktis, tapi dengan program ketiga lebih banyak fitur dan opsi
yang bisa diatur (mis: stemming, parsing kata non-Inggris, dsb). MySQL juga,
tentu saja, dapat dipakai sebagai backend bagi program search eksternal
(contoh: DBIx::KwIndex, search.cpan.org/search?dist=DBIx-KwIndex), meski
mungkin tidak seefisien dibandingkan array di PostgreSQL.
Replikasi
Keduanya sudah memiliki replikasi, meski replikasi
di MySQL barulah satu arah. Replikasi di PostgreSQL sendiri belum disertakan
dalam distribusi standarnya, namun Anda dapat mengunjungi situs
gborg.postgresql.org/project/pgreplication/ (proyek pgreplication).
Manajemen User dan Keamanan
Kedua database menyimpan informasi user di sebuah
database khusus. Sistem perizinan MySQL lebih mendetil daripada PostgreSQL.
Misalnya, kita dapat mengeset agar user tertentu yang datang dari host tertentu
hanya bisa membaca tabel saja tanpa bisa UPDATE. Di PostgreSQL ini masih bisa
dilakukan dengan VIEW misalnya.
Untuk masalah enkripsi koneksi, keduanya mendukung
SSL. Ada ekstensi PKIX bagi PostgreSQL yang menarik, sebab dapat membuat tabel
terenkripsi: http://www.dimensional.com/~bgiles/pkixdoc/.
Tool Web/GUI
MySQL AB mengklaim lebih banyak tool grafis/web yang
tersedia untuk MySQL, dan ini nampaknya cukup benar.
Tipe Data
PostgreSQL lebih kaya dalam hal tipe data (terutama
yang domain-specific seperti tipe data geometris dan MONEY), tapi MySQL sudah
mendukung semua tipe data umum.
Di PostgreSQL sebelum 7.1, masih ada keterbatasan
yang cukup menyesakkan yaitu ukuran data BLOB maksimum adalah 8–32KB. Sejak
7.1, PostgreSQL juga dapat menyimpan data BLOB besar.
CHAR dan VARCHAR di PostgreSQL dapat menampung
hingga 8 juta karakter (bandingkan dengan MySQL yang hanya 255).
Modifikasi Tabel
MySQL lebih fleksibel dalam ALTER TABLE. PostgreSQL
sendiri terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom,
dan penggantian nama tabel. MySQL mendukung penambahan/penghapusan kolom,
penggantian definisi kolom, dsb.
Fitur OO dan SQL
Dalam waktu beberapa tahun PostgreSQL akan tetap
memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan MySQL. Lebih banyak fitur dari
standar SQL92 yang diimplementasi oleh PostgreSQL. MySQL bahkan belum mendukung
subselek. View, trigger, foreign key checking (meski ini sudah ada di InnoDB)
dan stored procedure semua hanya ada di PostgreSQL. Sebagai pengembang yang
memutuskan memilih salah satu database, Anda perlu menanyakan kepada diri
sendiri dulu apakah ingin lebih bersusah-payah melakukan code around fasilitas-fasilitas
yang tidak ada di MySQL tersebut melalui bahasa pemrograman (misalnya, stored
procedure diganti dengan user-defined function, subselek diganti beberapa kali
SQL yang dibungkus dengan locking, dan tidak ada “trigger” berarti Anda harus
melakukan pengecekan secara manual). Jika tidak ingin repot, lebih baik memilih
PostgreSQL. Tapi jika tidak butuh fitur SQL yang rumit-rumit, Anda masih punya
kebebasan memilih satu dari dua.
Di samping itu MySQL pun tidak memiliki fitur OO
seperti pewarisan tabel dan tipe data, atau tipe data array yang kadang praktis
untuk menyimpan banyak item data di dalam satu record.
Fitur Unik
MySQL memiliki arsitektur yang memungkinkan sebuah
database terdiri dari beberapa jenis tabel, misalnya: yang transaksional dan tidak,
yang berbasis di memori atau di disk, yang terkompresi dan yang read-only.
MySQL mendukung protokol terkompresi yang bisa menghemat bandwidth dan
mengurangi latensi.
PostgreSQL memiliki tipe data array, pewarisan tabel
dan tipe data, serta sistem rule. PostgreSQL memiliki tipe-tipe data “antik.”
Di PostgreSQL Anda dapat menulis stored procedure (atau procedural language,
istilah di PostgreSQL) dalam beberapa bahasa: PL/Perl, PL/Tcl, atau PL/PgSQL.
PostgreSQL mendukung set/himpunan.
Kritik dan saran
Semua DBMS yang saya
terangkan tadi memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk pemula biasanya akan di
perkenalkan DBMS MySQL terlebih dahulu. Dan bagi para pembaca untuk mencari
tahu lebih dalam mengenai desain basis data beserta aplikasi yang dapat
membantu kalian.
Kalau ada salah di
setiap penulisan di yang kurang berkenan bagi temen-temen pembaca artikel ini ,
saya selaku penulis dari artikel ini saya memohon maaf sebesarnya atas
kesalahan yang telah saya lakukan . Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat
temen-temen sumua .
Sumber
·
tempoedolo.wordpress.com/kelebihan-postgresql/
·
bayyulf.blogspot.com/.../pengertian-dan-kelebihan-database-mysql.html
Training Scriptcase di Indonesia, kunjungi www.OwenSolution.com
BalasHapussangat bermanfaat.. terima kasih
BalasHapussangat berkesan,, terima kasih.
BalasHapusthanks min
BalasHapus